Kamis, 15 Mei 2014

Review : I AM A WITCH - Ally Jane


Judul               :  I Am A Witch – Kisah Cinta sang Penyihir 

dan Pangeran Iblis –

Penulis            : Ally Jane


Penerbit          : Pink (De Teens)

ISBN              : 978-602-7723-44-3

Tahun Terbit    : 2013

Halaman          : 224



Sinopsis :


"Setengah mati aku jatuh cinta kepadamu. Hatiku sudah penuh akan dirimu. Bagaimana bisa aku jatuh semakin dalam lagi jika aku sudah sampai di dasarnya?' - Edward.


"Bagaimana bisa seseorang jatuh lebih dalam lagi ketika dia sudah sampai di dasar? Kurasa,aku tahu bagaimana rasanya." - Jed.



"Bagaimana mungkin aku tidak jatuh cinta kepadamu? Kaulah yang pertama menyentuh dasar hatiku. Bahkan, lebih dalam lagi..." - Rean



***

Rean tak mampu menolak warna-warni indahnya dunia yang ditawarkan Edward. Sementara itu, kebenciannya pada calon tunangannya, Jed, luruh saat laki-laki itu mewpertaruhkan nyawa demi menyelamatkan Rean. Namun ketika menatap ke dalam mata Jed, kenapa Rean merasa tak asing? Mata cokelat milik Jed sama persis dengan mata cokelat hangat milik Edward!


Apa yang sebenarnya terjadi? Ada hubungan apa antara Jed dan Edward? Mampukah Rean menerima takdirnya sebagai putri keseratus keluarga Alexander yang harus menikah dengan pangeran iblis? Cinta segitiga antara Edward si manusia biasa yang keras kepala, Rean si penyihir yang benci menjadi penyihir, serta Jed si pangeran iblis yang dingin dan arogan terangkum dengan manis dalam roman fantasi yang memikat ini.



Opinion :

Keren! Ya, Keren adalah salah satu kalimat yang tepat untuk menilai novel ini. Novel karya Ally Jane, nama pena dari Sholichatun Nisa, bikin hati jadi acak adul, dari sedih, suka, galau, dan geregetan. Gimana nggak? Adegan di novel itu dramatis banget. Aku aja pengen jadi  Clarean sang pemeran utama. Hidupnya yang seperti bayang-bayang membuahkan sebuah kebahagiaan bagi Rean –Clarean.

Diksi yang digunakan oleh penulis untuk menceritakan kehidupan Rean, sangat mirip seperti diksi dari novel terjemahan. Aku juga awalnya mengira kalau novel ini adalah novel terjemahan, apalagi didukung dengan nama penulis yang ada di cover, judul novel yang menggunakan bahasa Inggris, dan juga nama penulis. Mungkin jika aku gak baca tempat lahir sang penulis, aku masih akan mengira kalu novel ini adalah novel terjemahan, hanya saja tak ada nama penerjemah di halaman awal.

Kalau dari cover bukunya juga udah keren. Aku langsung jatuh hati setelah membaca judul novel dan melihat covernya. Mirip cover novel Twilight yang asli. Sebuah tangan sedang memegang apel. Hanya saja dari judulnya udah keliatan itu novel tentang penyihir. Lalu di cover depan, ada kata-kata yang memuat nama ‘Edward’. Deg! Itu nama si vampire kece di Twilight Saga. Secara aku adalah salah satu dari sekian banyak Twihard. Yah, langsung aja deh aku ambil novel ini. Gak nyesel deh!

Kekurangan dari novel ini menurutku ada bagian yang diceritakan dengan bertele-tele. Seperti saat Rean ingin meyakinkan kepada keluarganya bahwa sebenarnya dia sangat peduli kepada keluarganya dan dia tidak ingin menjadi seorang penyihir. Dialognya pun banyak yang telalu panjang. Contoh saja saat Edward berbicara kepada Rean. Sering terjadi dialog yang menurutku terlalu panjang.

Untuk rating novel ini, dengan senang hati aku akan memberikan rating 4. Walau begitu, novel ini tetep keren dan masuk ke list novel rekomendasiku untuk kalian pecinta roman fantasi.


0 komentar:

Posting Komentar