Sabtu, 14 Juni 2014

Dear My Beloved Daddy (Happy International Father's Day)


Dear my beloved Daddy,


Aku ingin mengucapkan Selamat Hari Ayah Internasional, Pa. Aku ingin mengucapkannya langsung kepada Papa. Selain itu, sejak dulu aku juga ingin mengucapkan happy birthday langsung di depan Papa. Bukan lewat perantara Mama atau orang lain. Bukan pula lewat telephone. Tapi aku tahu bahwa tak semudah itu mewujudkan keinginanku tersebut menjadi kenyataan.

Pa, sekarang Papa sedang apa? Apakah Papa terlalu sibuk bekerja sehingga tak memiliki waktu luang untuk pulang ke rumah. Aku dan adik rindu Papa. Kita ingin bertemu Papa. Apakah Papa juga rindu kita?

Aku tak bisa berbohong, Pa. Aku kecewa dengan Papa. Dimana tanggungjawab Papa sebagai seorang Ayah? Dengan tega menelantarkan anakmu untuk berjuang sendiri. Hanya ditemani seorang Ibu yang kini juga harus menjadi seorang Ayah. Apa salah aku, Pa? Aku juga ingin seperti teman-temanku. Mereka memiliki seorang Ayah yang selalu ada untuk mereka. Tapi tidak dengan aku. Sekarang pun aku tak tahu Papa sedang apa.

Pa, maaf  jika aku punya salah ke Papa. Jujur, Papa bukanlah Ayah terbaik di dunia bagiku. Aku tak bisa mengelak dari kenyataan, walaupun aku ingin sekali mengumumkan kepada dunia bahwa Papa adalah Ayah terbaik di dunia, seperti yang dilakukan teman-temanku.

Tapi, aku juga tak bisa berbohong dan mengatakan aku benci Papa atas apa yang telah Papa lakukan. Aku harus jujur. Aku sayang Papa. I love you, Dad. My beloved Daddy. Papa adalah satu-satunya Ayah yang aku punya. Bagaimanapun, Papa tetaplah Papaku.

Pa, izinkan aku menjadi anak yang berbakti kepada orangtua. Izinkan aku merawat Papa. Izinkan aku membuatkan Papa minum disaat Papa kelelahan sehabis bekerja. Pa, izinkan aku melakukan tugas seorang anak kepada Ayahnya. Pa, izinkan aku dekat dengan Papa. Izinkan aku mendapatkan pengalaman indah bersama Papa, seperti yang selalu teman-temanku ceritakan kepadaku tentang pengalaman mereka dengan Ayahnya. Pa, izinkan aku merasakan sekali lagi keluarga yang utuh, supaya aku dapat berbagi dengan Papa dan merasakan kasih sayang seorang Papa tanpa takut harus kehilanganmu lagi.

Pa, bagaimanapun aku ingin mengucapkan terimakasih. Terimakasih atas semuanya. Semua yang telah Papa berikan ke aku. Entah itu kebahagiaan, kehidupan, ataupun kesedihan. Tanpa Papa sadari, Papa telah mengajarkan aku arti dari sebuah keluarga. Papa telah mengajarkanku bagaimana menjadi anak yang kuat dan mandiri. Dan yang paling aku syukuri, Papa telah mengajarkanku bahwa hidup itu sulit dan penuh tantangan dan Papa mengajarkanku bagaimana cara melewati tantangan hidup tersebut.

Aku ingin Papa tahu bahwa aku sangat mencintai Papa, tak ada dendam untuk Papa dari apa yang telah Papa perbuat selama ini, yang ada hanya sakit hati yang mungkin takkan bisa terhapuskan. Pa, sekali lagi aku ucapkan terimakasih. Thank you Daddy. 

Aku benar-benar berharap Papa membaca surat ini.


Written with love,


Your Daughter

0 komentar:

Posting Komentar